Kamis, 13 Februari 2020

Pile Ratio Pada Handuk

Pada handuk yang sering kita pakai terdapat istilah Pile, pile itu sendiri menurut bahasa artinya tumpukan, tetapi dalam kosa kata handuk pile berarti susunan benang yang menjadi permukaan handuk yang berbentuk loop atau lengkungan-lengkungan, lengkungan atau loop ini berfungsi untuk menyerap air pada tubuh kita. Tinggi pendeknya loop yang terbentuk berpengaruh pada berat handuk karena semakin tinggi loop maka handuk akan semakin tebal dan pada akhirnya gramasi handuk akan tinggi demikian pula sebaliknya semakin pendek loop ataun lengkungan maka handuk akan semakin tipis sehingga gramasi handuk akan rendah.


Tinggi rendahnya loop pada handuk dapat dihitung dengan mengatur bukaan sisir pada mesin weaving, namun secara teori dapat pula dihitung dengan menggunakan formula atau rumus perhitungan yang dikenal dengan Pile Ratio. Istilah ini sudah tidak asing lagi bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia handuk.

Pile Ratio ini adalah perbandingan panjang handuk dengan panjang benang lusi yang dipakai, benang lusi yang dipakai pasti akan lebih panjang dari panjang handuk karena dibentuk loop/lengkungan, selisih dari perbedaan panjang tersebut itulah yang disebut pile ratio dan apabila dibagi dengan panjang handuk (10 cm), maka itulah tinggi bukaan sisir yang dipakai.

Pile Ratio ini biasanya di tulis seperti 10 : 50 artinya setiap 10 cm handuk, maka panjang benang lusi yang dipakai adalah 50 cm untuk setiap helai benangnya dan 40 selisihnya apablia dibagi panjang handuk yaitu 10 cm berarti terjadi penambahan panjang 4 cm untuk setiap 1 cm handuk sehingga kita dapat memperkirakan bahwa bukaan sisir yang dipakai adalah 0.4 cm atau 4 mm.

Untuk mencari pile ratio ini kita bisa menghitung dari awal perencanaan misalnya kita akan mebuat handuk dengan pile ratio 10 : 50 sehingga kita dapat mengkondisikan berat dan bukaan sisir yang tepat seperti yang diuraikan diatas. Namun kita juga bias menghitung pile ratio dari handuk yang sudah jadi dengan catatan berat benang lusi bawah dan pakan telah diketahui.


Berat handuk terbagi menjadi 3 bagian utama yaitu berat lusi atas/pile, lusi bawah/ground, dan berat benang pakan. Setelah ground dan pakan diketahui, maka kitadapat menghitung berat pile/lusi atas dengan cara :

Berat Lusi Atas/Pile = Berat Handuk - (Berat  ground ( + ) Berat Pakan)

Setelah diketahui berat pile/lusi atas dengan rumus diatas, maka tugas kita adalah membandingkannya dengan berat pile dengan ukuran sebenarnya (tanpa loop) .

hasil uji kain microfiber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar